Kamis, 24 Maret 2011

FESTIVAL BAND LAGU NASIONAL DAN TRADISIONAL

OI dan TAMAN MINI INDONESIA INDAH mempersembahkan:

FESTIVAL BAND LAGU NASIONAL DAN TRADISIONAL 2011

-Ketentuan::
1. Peserta tingkat SMU, mahasiswa dan Umum
2. Membawakan 1 lagu nasional,1 tradisional dan 1 lagu bebas
3. Penentuan lagi Nasioanal dan Tradisional disaat pendaftaran ( lagu bisa diaransement ulang sesuai keinginan peserta )
4.Penyisihan dan Final diadakan di TAMAN MINI INDONESIA INDAH
5. Penyisihan gelombang pertama tanggal 2 April 2011 dan pendaftaran msh kami buka sampai tanggal 15 April 2011

-Biaya Pendaftaran Rp. 75.000,-
Hadiah :
1. juara I Tropy + Rp. 4.500.000
2. juara II Tropy + Rp. 3.500.000
3. juara III Tropy + Rp. 2.500.000

-Tempat pendaftaran :
1. BEKASI...Rumah musik QARINA Jl. SRIKANDI no 40 Perumahan JATI KERAMAT INDAH. Telp. 021-84970675 / 021-85557300 ( Sdr. JAMIL )
2. TANGERANG..Komplek DEPAG no A4 Bambu Apus Pamulang. Telp. 08568701690 ( Sdr. EZA )
3. JAKARTA SELATAN..Studio BANDULU Jl.Pangkalan Jati 1 no 46 LIMO-DEPOK 16513. Telp. 021-7698521 / 021- 70574199
4. WARUNG Oi JAKARTA TIMUR...Jl. Cibubur 1, PKP Portal Jakarta Timur. Telp. 021-70099396 / 081808583538 ( Sdr. Qthink Cakrawala )

Minggu, 07 November 2010

Pementasan Teater Laskar Panggung "Dari WAK Menuju TU"

E-mail Print PDF

laskarpanggung

Pementasan Teater Laskar Panggung "Dari WAK Menuju TU"
22 November 2010, Pk. 19.30 - 21.00 Wib
Lokasi : CCF Bandung
Jl. Purnawarman Bandung


Laskar Panggung AKan mementaskan DARI WAK MENUU TU versi 5
karya/sutradara : Yusef Muldiyana
Pemain : Deddy Warsana, Kemal Ferdiansyah Onie SOS, Zenal Jurnal, Ki Daus, Uchan, John Heryanto, Babas, Widi, Babeh, Sakila Cheqilz, Orhin Rina, May Ramadan DLL.

Karcis RP. 15.000
 
Sumber:Indonesia Seni.com

INDONESIA DRAMATIC READING FESTIVAL - Festival Pembacaan Naskah Lakon 2010

E-mail Print PDF

dramaticreading

INDONESIA DRAMATIC READING FESTIVAL - Festival Pembacaan Naskah Lakon 2010
24 - 26 November 2010, Pk. 20.00 - 22.00 Wib
Lokasi : Hall The Japan Foundation Jakarta
Gd. Summitmas I Lt. 2
Jl. Jend. Sudirman Kav. 61-62 Jakarta


Indonesia Dramatic Reading Festival (IDRF) adalah festival pembacaan naskah lakon Indonesia yang independen dan dirancang untuk berkembang secara organik seturut kebutuhan para penulis naskah lakon di Indonesia. Selain dijalankan berdasar irisan kepentingan berbagai lembaga IDRF juga dijalankan dengan kerja sukarela (voluntary) oleh berbagai pihak yang mendukung.

IDRF 2010 didukung oleh:
The Japan Foundation/ Lembaga Indonesia Prancis/ Yayasan Lontar/ Yayasan Umar Kayam/ Kedai Kebun Forum/ Forum Naskah Lakon Indonesia/ Teater Gandrik/ Teater Garasi/ Teater Gardanalla/ Kelompok Serkiler/ Saturday Acting Club/ Galatama Teater Jogja 2010/ Teater Koma/ Teater Tetas/ Lab Teater Sahid/ Geronimo FM/ Unisi FM

Informasi:
Lusi 0274 833 3020/ info@idrf.co.cc This e-mail address is being protected from spambots. You need JavaScript enabled to view it
www.idrf.co.cc

Jadwal :
Rabu, 24 November 2010
Lelakon Raden Bei Surio Retno (F Wiggers) oleh Teater Koma
Loteng (Yoji Sakate/ Jepang) oleh Lab Teater Sahid

Kamis, 25 November 2010
Kawan Tidur (Hanna Fransisca) oleh Teater Tetas
Sari Jeli Almond (Wishing Chong/ Jepang) oleh Lab Teater Sahid

Jumat, 26 November 2010
Citra (Usmar Ismail) oleh Teater Tetas
dr. Resureccion: Akan Menyembuhkan Bangsa (Layeta Bucoy/ Philippina) oleh Teater Koma

Diskusi
25 November 2010 pkl 16.00 WIB
Hall The Japan Foundation Jakarta
Pembicara : Yoji Sakate (Presiden Japan Playwright Association)

Gratis


Sumber:
Indonesia Seni.com

Sabtu, 06 November 2010

CheMet CheMot Oi

CheMet CheMot Oi 

Kekerasan ada batasnya Keluwesan tak ada batasnya Tak ada kuda-kuda yang tak bisa dijatuhkan Karena itu geseran lebih utama Keunggulan geseran terletak pada keseimbangan Rahasia keseimbangan adalah kewajaran Wajar itu kosong Membentur dapat diukur Menempel sukar dikira Mundur satu langkah maju delapan langkah Kosong dan isi bergantian Menuruti keadaan

Iwan Fals dan OI Tanam Pohon di Situ Gede

Minggu, 11 Juli 2010 14:14
Kapanlagi.com - Penyanyi Iwan Fals mengikuti penanaman pohon di objek wisata Situ Gede, Kota Tasikmalaya, Jabar, Sabtu (10/7), yang diadakan Pemerintah Kota Tasikmalaya bersama Perhutani Tasikmalaya dan Orang Indonesia (OI), penggemar pelantun lagu-lagu balada itu.Ketua pelaksana acara itu, Acong, mengatakan, penanaman sebanyak 500 bibit pohon itu ditanam di kawasan objek wisata Situ Gede dengan disaksikan langsung oleh tokoh utama OI, Iwan Fals.
Kehadiran Iwan Fals di Tasikmalaya, kata Acong, sengaja diundang OI Tasikmalaya untuk dapat menyaksikan kecintaan masyarakat Tasikmalaya yang mendukung kelestarian lingkungan.
Kehadiran Iwan Fals di tengah-tengah penggemarnya, kata Acong, diharapkan dapat memicu semangat penggemarnya dan masyarakat luas untuk mencintai dan menjaga lingkungan agar tetap asri.
Menurut dia, keberadaan OI di Tasikmalaya, selain bergerak di bidang sosial juga menunjukkan kecintaan dan kepedulian terhadap keprihatinan lingkungan yang mulai dirasakan buruk. "Lingkungan seperti udara itu perlu dipelihara. Kami menyerukan kecintaan lingkungan, selain melakukan gerakan sosial dan politik," katanya.
Sementara itu Iwan Fals, yang berdiri di tengah-tengah himpitan penggemarnya, menyatakan, dukungan kepada OI Tasikmalaya yang melakukan tindakan positif dalam menjaga kelestarian lingkungan dengan menggelar penanaman pohon.
Kegiatan penanaman pohon tersebut selain dipadati penggemar Iwan Fals juga dihadiri Wali Kota Tasikmalaya Syarif Hidayat yang menyatakan dukungan terhadap komunitas masyarakat yang peduli terhadap lingkungan.
Syarif yang duduk bersama dengan Iwan Fals, menyatakan, Pemerintah Kota Tasikmalaya telah berupaya keras menjaga kelestarian lingkungan. Menurut Syarif, empat tahun lalu, Iwan Fals pernah melakukan gerakan kecintaan lingkungannya dengan menanam pohon di Kota Tasikmalaya.
"Dulu pernah Iwan Fals menanam pohon di Tasik, ini berarti tindakan kecintaan lingkungan terus berlanjut," kata Syarif.
Upaya yang dilakukan Pemerintah Kota Tasikmalaya dalam menjaga kelestarian lingkungan, kata Syarif, yakni dengan membeli bukit yang berpotensi memiliki resapan air.
Menurut dia, beberapa tahun lalu Kota Tasikmalaya terkenal dengan sepuluh ribu bukit, namun sekarang hanya ribuan bukit yang sebagian sudah hilang karena salah satu faktor akibat penambangan pasir.
Untuk menjaga sisa-sisa bukit yang masih ada di Kota Tasikmalaya, Syarif menyatakan, pemerintah akan membeli satu bukit setiap tahunnya. "Pemkot lagi mengusahakan membeli satu bukit terutama yang memiliki resapan air," katanya.   (ant/bun)

KEHIDUPAN MALAM KOTA SANTRI


Oleh: Joh Heryanto
masih ingat, berita di koran lampu merah tentang liputan sex ala kota santri? liputan tentang ML salah satu pelajar di warnet kawasan dokar.

tasikmalaya memang di kenal sebagi kota santri, tapi kalau di lihat-lihat pesantrennya itu kebanyakan di pinggiran kota dan para santrinya pun mayoritas bukan orang tasik, lalu orang tasiknya sendiri?jelas lebih memilih untuk tidak masuk pesantren.

coba sekli-kali jalan-jalan ke pusat kota pada tengah malam! di sepanjang jalur Jl. Ir.H. Juanda anda akan menemukan banyaknya warung remang-remang disana ita bisa menemukan minuman keras mulai dari anggur gingseng sampi wanita. harganyapun tidak terlalu mahal-mahal ada yang dari muali 100 ribu sampai 1juta juga ada tergantung negonya aza. belum lagi di pasar ck selain sebagai pasar induk juga menyediakan kupu-kupu malam namaun kebanyakan yang sudah tua jadi harganya pun standar.lain lagi kalu di kawasan dd, di sepanjang jalur 2 dd anda akan menemukan para waria beroperasi taripnya pun berparetip mulai dari 5 ribu samapi 200 ribu. disekitar taman dan lapangan upacara lebih banyak orang yang pacaran atau ML biasanya di dalam mobil, sedangkan di sebelah selatan dd disediakan juga aneka macam perempuan tua harganya brerkisar 50 ribu samapai 300 ribu.tergantung pelayanannya. kalau di alaun-alun beda lagi disana tidaka setiap malam ada perempuan penghibur, hanaya ada pada amalam-malam tertentu saja ya, palaing cuma singgah doang nunggu omprengan, namaun lebih banyak para abg yang pacaran ,maklum alun-alun tasik memang gelap tidaka ada lampu penerang. di JL.PLN dan sebuah "Hotel HT" banyak kita temukan para perempuan mangkal harganya a berkisar 70 ribu samapai 500 rebu, usianya pun berpariataip masalah harga disesuaikan dengan pelayanan, usia wanita dan kepandaiyan kita dalam nge-loby.
di kawasan hotel-hotel anda bisa menemukan wanita juga dari mulai hotel hg, hotel m, hotel sn, hotel md dan hotel cw banyak juga para wanita namun wanita yang lebih mahal jelas ada di hotel cwn selain lebih banyak yang muda-muda juga pada mulus dan seksi, biasanya hotel cw langganan oknum pejabat dan pengusaha.

Nah yang paling banyak penggemarnya adalah ayam kampus dan osis haragnya memang mahal, tapi kalau masalah rasa itu sudah jelas gurih dan renyah, biasanya para ayam kampus nggak banyak yang mangngkal mereka lebih mengandalkan jaringan atau relasi paling kontak-kontak lewat hp.

kalu dipikir-pikir apa iya tasik seperti itu, tapai itulah kenyataannya!

Relawan OCC Diberangkatkan ke Merapi

Jakarta (27/10). Pukul setengah 12 siang, redaksi Oi Crisis Center mendapatkan telepon dari Panglima Oi Crisis Center, Fredy M.H, yang menyatakan telah menyiapkan 2 buah mobil untuk memberangkatkan tim relawan ke Merapi. Tim sebanyak 15 orang relawan nantinya akan berpusat di lereng merapi wilayah Yogyakarta. Untuk saat ini tim relawan Oi Crisis Center daerah Yogyakarta telah menembus ke lokasi sejak selasa siang (26/10).

Selain memberangkatkan Tim Relawan, Oi Crisis Center membuka Lumbung Kemanusiaan bagi para korban bencana Gempa Mentawai dan Merapi. Melalui No.Rek BCA: 5470170320
a.n TRI BUDHI SUWARSONO dan No.Rek Mandiri 700006051358 a.n TRI BUDHI SUWARSONO. Penyaluran bantuan logistik bisa melalui sekretariat Oi Crisis Center yang beralamat di Jl. Jambore Raya No. 47 Cibubur Jakarta Timur.

sumber:
http://oicrisiscenter.co.cc/